Investasi Masuk RI, Para Investor Cermati Hal Ini Usai Pemilu 2024

Mieke Dearni Br Tarigan, Jurnalis
Sabtu 24 Februari 2024 10:29 WIB
Investasi ke RI (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Investor dinilai masih akan memperhatikan kebijakan ekonomi selanjutnya usai Pemilu 2024.

Direktur Retail & IT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Fifi Virgantria menyampaikan bahwa pemilu yang damai akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas pasar.

"Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis ke depan yang tentunya akan berdampak pada kinerja emiten di pasar modal," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Pernyataan ini disampaikan saat acara Market Outlook 2024 bertajuk Prospek dan Strategi Investasi Pasar Modal Pasca Pemilu di Tahun Naga 2024.

Head of Equity Research BRIDS Erindra Krisnawan menyampaikan bahwa pilpres yang berlangsung dengan baik memberikan konfirmasi atas faktor stabilitas Indonesia.

Optimisme pasar pasca pilpres yang ditandai dengan aliran dana investor asing yang masuk, didukung oleh ekspektasi dan prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang lebih tinggi di era pemerintahan baru.

“Tren positif ini bisa berlanjut jika didukung oleh adanya indikasi pertumbuhan laba bersih yang dapat membaik di atas level sebelumnya (7-8%). Sementara itu, stabilitas makroekonomi saat ini memberikan proteksi untuk investor terhadap downside risk dari pertumbuhan," ujarnya.

Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat memperkaya wawasan investor Indonesia agar dapat membuat keputusan berinvestasi yang lebih baik dan matang pasca periode pemilihan umum.

"Ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan layanan kami kepada nasabah dan investor tanah air untuk terus memberikan edukasi dan informasi yang dapat menjadi pertimbangan nasabah untuk mendapatkan hasil terbaik dalam berinvestasi dan mengelola keuangan di pasar modal," katanya.

Sementara itu, Founder Komunitas & Investor Rivan Kurniawan menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada urgensi bagi Bank Indonesia untuk menaikkan tingkat suku bunga di tengah target inflasi yang terkendali.

Didukung dengan fundamental yang dinilai cukup baik, di tahun 2024 ini diharapkan katalis positif kembali lagi ke Indonesia seiring dengan capital inflow.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya