Pada kesempatan tersebut, Arief mengungkapkan diproyeksikan pada bulan Maret mendatang akan ada panen padi sebanyak 3,5 juta ton. Jumlah tersebut terhitung surplus jika dibandingkan dengan kebutuhan beras per bulan sebanyak 2,5 juta ton.
"Kemudian, minggu ini panen lokal sudah dimulai sehingga harga gabah ini akan berangsur turun dari sebelumnya di angka Rp8.600-Rp8.700 akan turun jadi Rp8.000, dan akan turun lagi menjadi sekitar Rp6.500 per kilo," lanjutnya.
Sehingga dengan demikian, jika melihat proyeksi hasil panen yang sudah mulai terjadi saat ini, dan akan berlanjut hingga bulan Maret mendatang, Arief memastikan ketersediaan stok beras hingga harganya aman menjelang puasa.
"Jelang puasa tanggal 9-10 maret sampai lebaran kami pastikan beras itu aman," pungkasnya.
(Feby Novalius)