JAKARTA - Perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebelum Ramadhan 2024 tiba.
Untuk pembahasan setiap RUPST Tahun Buku 2023 dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah fokus dalam pembagian dividen kepada para pemegang saham.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI melaksanakan RUPST pada 1 Maret 2024 dengan menyetujui pembagian dividen Rp48,10 triliun atau Rp319 per lembar saham. Setara dengan dividend payout ratio kurang lebih 80,04% dari laba atribusi.
Sebagai perbandingan, dividen yang dibagikan Bank BRI pada tahun buku 2023 mengalami peningkatan 10,59% dibandingkan nominal yang dibayarkan tahun lalu sebesar Rp43,49 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI pun membagikan dividen mempertimbangkan kondisi permodalan yang masih mumpuni. Adapun Sunarso berjanji hingga 5 tahun kedepan BRI akan membagikan dividen jumbo.
"Sampai 5 tahun ke depan, BRI belum perlu tambahan modal. Jadi, berapapun labanya, BRI punya kelonggaran membagikan dividen yang besar. Dalam 5 tahun ke depan 70%-80% itu tidak masalah. Saya proyeksikan mampu membayar dividen dari labanya," tegas Sunarso.
Selanjutnya ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau Bank BNI melaksanakan RUPST pada 4 Maret 2024 dengan memutuskan untuk menebar dividen sebesar 50% dari total laba bersih tahun 2023 atau Rp10,45 triliun. Sehingga BBNI menebar dividen sebesar Rp280,49 per saham.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan BNI memutuskan tebaran dividen seiring dengan kondisi permodalan yang kuat. Tercatat, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) pada level 22% per Desember 2023.
“Jadi, BNI punya kapasitas membagi dividen yang lebih besar sambil memenuhi kebutuhan bisnis BNI Group," ujarnya.
Sebagai perbandingan, dividen yang dibagikan Bank BNI pada 2023 yakni Rp392 per saham. Angka itu turun 27,55% dibandingkan tahun lalu.
Kemudian PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri telah melaksanakan RUPST pada 7 Maret 2024 dengan memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp33,03 triliun atau 60% dari total laba bersih tahun buku 2023.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan besaran dividen tersebut telah sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk berkontribusi secara optimal kepada pembangunan Tanah Air, serta konsistensi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.
“Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” jelas Darmawan.