Kinerja positif tersebut turut didorong oleh pertumbuhan kredit 12% secara tahunan dengan kualitas kredit yang terjaga baik. Sebagai hasilnya, rasio imbal hasil ekuitas (ROE) meningkat menjadi 12,0% pada akhir tahun 2023 dengan total aset Bank sebesar Rp250 triliun.
Sementara itu, likuiditas OCBC NISP berada di posisi sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 206,2%, di atas ketentuan regulator. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan tercatat sebanyak mencapai Rp182 triliun dengan rasio CASA sebesar 55,8%. Sedangkan, jumlah dana tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 14,6% secara tahunan.
Di samping itu, jumlah transaksi melalui e-channel berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 32% secara tahunan. Serta, jumlah pengguna aktif untuk internet banking dan OCBC Mobile meningkat 26% dibandingkan dengan tahun 2022.
(Dani Jumadil Akhir)