Unilever Pisahkan Bisnis Es Krim, PHK 7.500 Karyawan

Pika Piqhaniah, Jurnalis
Rabu 20 Maret 2024 08:37 WIB
Unilever PHK Karyawan (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Unilever melaporkan akan memisahkan unit bisnis es krimnya, yang merupakan rumah bagi merek-merek terkenal seperti Magnum dan Ben & Jerry's. Perseroan juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawan untuk program penghematan biaya terbaru.

Mengutip Reuters, Rabu (20/3/2024) spin-off ini segera dimulai dan diharapkan selesai pada akhir 2025.

CEO Unilever Hein Schumacher menyatakan bisnis es krim saat ini dalam proses pindah ke kantor pusat terpisah di Amsterdam. Di mana terbuka terhadap berbagai pilihan terkait di mana perusahaan tersebut dapat mencatatkan sahamnya.

Rencana tersebut disambut baik oleh aktivis investor dan anggota dewan dana, Nelson Peltz dan pemegang saham Unilever, Aviva.

Unilever ingin menghasilkan pertumbuhan pnjualan dasar satu digit dan sedikit peningkatan margin setelah pemisahan bisnis tersebut.

Diketahui, bisnis es krim menyumbang sekitar 16% dari penjualan global Unilever, dan di beberapa negara menyumbang sepertiga atau 40%.

Kemudian Unilever juga meluncurkan program untuk menghemat biaya sekitar 800 juta euro (USD869 juta) selama tiga tahun ke depan.

Hal ini berdampak pada sekitar 7.500 karyawan secara global, sebagian besar berbasis kantor, dengan total biaya restrukturisasi diperkirakan sekitar 1,2% dari keseluruhan omzet selama periode tersebut.

Pemangkasan ini akan berdampak pada sekitar 5,9% karyawan Unilever yang berjumlah sekitar 128.000 orang. Adapun langkah ini merupakan rencana strategi dari Schumacher yang menjadi CEO pada Juli tahun lalu, dan pada Oktober 2023 menyusun rencana untuk mendapatkan kembali kepercayaan investor dengan menyederhanakan bisnis setelah mengakui Unilever berkinerja buruk dalam beberapa tahun terakhir.

“Perusahaannya akan fokus pada 30 merek utama yang menyumbang 70 persen dari penjualannya dan berupaya meningkatkan margin kotor dan tidak melakukan akuisisi besar atau transformasional,” jelasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya