JAKARTA - Initial Public Offering (IPO) tidak menjadi prioritas utama bagi Lion Air di tahun ini. Sebab Lion Air masih berfokus untuk menguatkan SDM sebelum menjadi perusahaan terbuka.
Pendiri Lion Air Rusdi Kirana mengaku saat ini kondisi keuangan perusahaan masih cukup solid, dan bahkan masih sanggup untuk melakukan beberapa ekspansi bisnis ke depannya. Sehingga pencarian dana lewat pasar modal itu masih belum menjadi opsi yang menarik.
"(Lion IPO) belum ya, itu tidak menjadi prioritas utama kami, (IPO incar dana Rp7 triliun) kekecilan, kalau segitu tidak usah lah, ini lion group perusahaan swasta terbesar sedunia," ujar Rusdi di kompleks Batam Aero Technic, Kepulauan Riau, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya penguatan SDM menjadi fokus utama perusahaan untuk keberlangsungan usaha ke depannya. Hal itu tengah dicapai dengan kerjasama lembaga pendidikan dengan Kirana Academy, dan terintegrasi langsung dengan industri.
"(Tahun depan IPO) doain, kalau saya tidak prioritas IPO karena masih ada punya duit, mau beli pesawat banyak orang yang menawarkan, sekarang ada 317 pesawat, modal kerja ada, prioritas kita adalah human kapital," sambung Rusdi.