Dolar AS Perkasa, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.799

Anggie Ariesta, Jurnalis
Senin 25 Maret 2024 15:44 WIB
Rupiah melemah hari ini. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 16 poin ke level Rp15.799 pada sore ini, Senin (25/3/2024).

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar menguat karena The Fed mempertahankan suku bunga semalam antara 5,25%-5,5% dan terjebak dalam proyeksi tiga kali pemotongan pada akhir tahun.

"Namun pihaknya juga mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pemotongan sampai mereka yakin bahwa inflasi akan menurun secara berkelanjutan menuju target 2%," tulis Ibrahim dalam risetnya.

Sekitar 84 basis poin pemotongan diperkirakan terjadi pada tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan sekitar 160 basis poin pada awal tahun ini namun lebih tinggi dari awal minggu ini seiring dengan semakin menguatnya pertaruhan penurunan suku bunga.

Di Timur Tengah, pasukan Israel mengepung dua rumah sakit di Gaza pada hari Minggu, menembaki tim medis di bawah tembakan keras, kata Bulan Sabit Merah Palestina. Israel mengatakan telah menangkap 480 militan dalam bentrokan yang berkelanjutan di rumah sakit utama Al Shifa di Gaza.

Dari sentimen domestik, pasar terus mengamati Surplus Neraca Dagang Indonesia yang terus menunjukkan tren penurunan beberapa waktu terakhir ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Bahkan, jika produk-produk impor yang tak terdaftar yang masuk ke Indonesia lebih banyak ketimbang yang terdaftar.

"Sedangkan, produk-produk yang masuk ke Indonesia dari luar negeri bisa saja adalah produk ilegal berupa tekstil dan sebagainya yang sebenarnya banyak sekali masuk ke Indonesia," kata Ibrahim.

Pola yang seharusnya terjadi adalah jika nilai ekspor positif, maka nilai impornya juga akan positif. Sementara yang terjadi saat ini adalah kebalikannya, di mana nilai ekspor minus 9,4 persen, namun nilai importasinya malah meningkat.

Bahkan, yang menariknya lagi adalah ketika impor meningkat tajam hingga 15,8 persen dan nilai ekspor turun, artinya banyak barang-barang konsumsi atau produk-produk dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Hal ini pada akhirnya akan menggerus cadangan devisa nasional.

Walaupun pemerintah senang karena Neraca Dagang Indonesia masih surplus, tapi tren ekspor masih melemah dalam satu tahun terakhir. Ini yang tidak baik dan merupakan ancaman dari situasi global yang terus memanas sampai saat ini belum ada kejelasan.

Dengan demikian, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif kemudian ditutup melemah di rentang Rp15.780 - Rp15.850.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya