JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound pada perdagangan awal April 2024. IHSG berpeluang berbalik arah saat tertekan signifikan dalam tiga hari terakhir.
Pada sesi sebelumnya, IHSG turun 0,29% di 7.288,81, menandai koreksi 0,68% dalam sepekan. Secara teknikal indeks telah berada di area jenuh jual alias oversold dalam indikator RSI, disertai pembentukan candle doji.
"Ini menunjukkan adanya potensi untuk rebound pada perdagangan minggu depan. IHSG diperkirakan akan menguji pivot di level 7,300 pada Senin (1/4),” terang Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Sabtu (30/3/2024).
Dari dalam negeri, investor menantikan data inflasi yang dijadwalkan rilis di awal bulan. Inflasi dapat menjadi katalis penggerak pasar yang berharap Bank Indonesia dapat memulai penurunan suku bunga, sebagai katalis positif bursa.
Phintraco memroyeksikan terjadi peningkatan inflasi hingga mencapai 3,20% pada Maret 2024. Meskipun terjadi kenaikan, angka inflasi masih berada dalam rentang target BI di level 2,5% ±1%.
“Peningkatan ini dianggap sebagai hal yang normal mengingat momen lebaran sering kali menyebabkan tingkat konsumsi yang tinggi dan permintaan akan berbagai barang yang melonjak, sehingga menciptakan fenomena demand-pull inflation,” paparnya.