Menhub Ungkap Efek Domino Mudik 2024 ke Ekonomi RI

Saskia Adelina Ananda, Jurnalis
Minggu 07 April 2024 05:07 WIB
Dampak mudik ke ekonomi RI (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap efek domino mudik 2024 terhadap ekonomi Indonesia. Menurutnya, mudik berdampak signifikan terhadap peningkatan pergerakan ekonomi masyarakat.

"Mudik memberikan pergerakan ekonomi yang baik sekali ke daerah," ujar Menhub dalam keterangan resminya, Sabtu (6/4/2024).

Mengutip Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, perputaran uang selama bulan Ramadan dan libur lebaran diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1-2024 dan diprediksi mencapai Rp157,3 triliun.

Kemudian penyelenggaraan angkutan lebaran merupakan salah satu bentuk ujian tentang sejauhmana kemampuan Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang bernilai strategis. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan dan kepuasan publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan.

Menurut Menhub penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Berdasarkan hasil survei BKT Kementerian Perhubungan, potensi yang akan melalukan mudik adalah sebesar 193 juta, terdapat kenaikan 56% dibanding tahun lalu.

"Angka 193 juta itu sangat besar, namun Presiden Jokowi menginstruksikan mudik harus tetap dilaksanakan dengan baik. Memang angka survei ini juga memotret mereka yang bergerak di wilayah anglomerasi. Kita juga telah melakukan upaya untuk membuat ini lebih baik," kata Menhub.

Kementerian Perhubungan bersama para stakeholder telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi diantaranya: Sisi darat, 30.780 Bus AKAP dan 144.441 Pariwisata, sisi penyeberangan 213 Unit Kapal, sisi transportasi Laut tersedia 26 Kapal Penumpang, 107 Kapal Perintis dan 1208 Kapal Swasta.

Baca Selengkapnya: Perputaran Uang Mudik Lebaran 2024 Tembus Rp157,3 Triliun

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya