Freeport menanamkan modal sebanyak USD3,1 miliar atau Rp48 triliun pada akhir Desember 2023 untuk membangun smelter kedua yang dimiliki Freeport.
Smelter pertama Freeport dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting. Smelter tembaga itu adalah Design Single Line terbesar di dunia.
Nantinya, smelter itu mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan 600 ribu ton katoda tembaga per tahun.
Produk utama smelter tersebut adalah katoda tembaga, emas, perak murni batangan, serta platinum group metal (PGM). Adapun produk lainnya, adalah asam sulfat, gipsum, dan timbal.
(Feby Novalius)