Dia menceritakan, mendapat fasilitas QRIS BRI setelah dibantu oleh petugas Bank BRI. Setelah semua data yang dibutuhkan telah terisi, selanjutnya diproses dan jadilah QRIS.
"Jadi sudah dapat barcode dan plastik mikanya. Prosesnya cepat dibantu deh sama petugas Bank BRI," ujarnya.
Seperti diketahui, meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia menjadi salah satu fokus PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, salah satunya adalah dengan terus berkomitmen dalam memberikan kemudahan bertransaksi, salah satunya melalui QRIS. Tercatat sepanjang tahun 2023 volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen.
Saat ini, BRI RO 01 Jakarta memiliki 24 kantor cabang dan 52 kantor kantor cabang pembantu. Jumlah tersebut masih ditopang oleh 93 unit BRI dan 66 kantor kas. Sehingga totalnya mencapai 235 unit kerja.
Jumlah tersebut juga ditopang oleh jaringan e-channel sebanyak 791 jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dan 312 cash recycle machine (CRM). Untuk mesin EDC sebanyak 36.767 unit dan sebanyak 11.518 Agen BRIlink.
Terkait sistem pembayaran mikro, terdapat beberapa upaya Bank BRI untuk meningkatkan penetrasinya, antara lain dengan mengajak dan menjalin kerja sama para pedagang agar bertransaksi secara non tunai (cashless) melalui instrumen QRIS BRI. Selain itu dengan QRIS maka akan mempermudah perhitungan arus kas untuk pedagang dalam laporan transaksi yang dilakukan.
Bank BRI akan terus mendorong pengetahuan masyarakat terkait transaksi non tunai khususnya QRIS, agar transaksi menggunakan sistem terpadu ini terus meningkat. Bank BRI meyakini dengan sistem pembayaran yang sederhana dan aman melalui QRIS, bisnis para pelaku usaha mikro dapat terbantu untuk semakin tumbuh besar.
Pertumbuhan ini akan berakhir pada laju perekonomian nasional yang semakin positif, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
(Rani Hardjanti)