JAKARTA - Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Mokhammad Khusnu mengonfirmasi bahwa kabar beredar pesawat jatuh di wilayah Nagekeo, NTT adalah hoax. Sebelumnya, pesawat yang jatuh itu diduga dari maskapai Wings Air.
Khusnu menyebut bahwa hal ini berdasarkan konfirmasi dari Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono.
"Sepertinya beritanya hoax, ini berdasarkan kronologis dari teman AirNav (manops), ini awal berita pesawat jatuh informasinya dari teman Basarnas," ujar Khusnu ketika dikonfirmasi oleh MNC Portal Indonesia di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Khusnu mengatakan bahwa kabar pesawat Wings Air jatuh bermula dari informasi yang datang dari rekan-rekan Basarnas daerah Nagekil, NTT yang dilaporkan ke Basarnas Bali lalu kontak ke Basarnas wilayah Ende. Namun setelah dicek kembali, rupanya kabar tersebut hoax.
Khusnu menyebut pihaknya juga tidak menemukan adanya operasional pesawat di sana, di waktu yang dilaporkan. Dengan begitu kabar jatuhnya pesawat Wings Air di wilayah Nagekeo, NTT dipastikan hanyalah kabar hoax.
"Tidak ada penerbangan tidak ada traffic. Manops Airnav menelpon Basarnas Bali sepertinya beritanya hoax dan telah clear tidak jam tersebut tidak ada operasional," tandasnya.
Sementara, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Kementerian Perhubungan, Agustinus Budi Hartono menegaskan informasi adanya pesawat jatuh di pesisir pantai Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, adalah hoax. Dia mengatakan laporan warga berupa foto yang tersebar di media sosial tersebut, telah dikonfirmasi Badan Sar Nasional (Basarnas) Ende, NTT di lokasi.
Dia mengatakan awal informasi tersebut dilaporkan oleh jajaran Airnav Indonesia divisi Manops ihwal adanya informasi pesawat jatuh tersebut. Selepasnya, Airnav Indonesia berkoordinasi dengan Basarnas Ende guna mengonfirmasi peristiwa tersebut.
"Hoax informasinya, Awal berita pesawat jatuh itu informasinya datang dari teman-teman Basarnas. Saat perjalanan darat ke daerah Nagekeo NTT, dan dilaporkan ke Basarnas Bali dan kontak ke basarnas wilayah Ende Dari Basarnas tidak ada berita terkait hal tersebut," ungkap Budi melalui keterangannya.
Budi pun menyampaikan berdasarkan penelusuran Basarnas Bali, tidak ada jam operasional penerbangan berdasarkan jam diterimanya informasi pesawat jatuh tersebut.
(Dani Jumadil Akhir)