Dia mengatakan awal informasi tersebut dilaporkan oleh jajaran Airnav Indonesia divisi Manops ihwal adanya informasi pesawat jatuh tersebut. Selepasnya, Airnav Indonesia berkoordinasi dengan Basarnas Ende guna mengonfirmasi peristiwa tersebut.
"Hoax informasinya, Awal berita pesawat jatuh itu informasinya datang dari teman-teman Basarnas. Saat perjalanan darat ke daerah Nagekeo NTT, dan dilaporkan ke Basarnas Bali dan kontak ke basarnas wilayah Ende Dari Basarnas tidak ada berita terkait hal tersebut," ungkap Budi melalui keterangannya.
Budi pun menyampaikan berdasarkan penelusuran Basarnas Bali, tidak ada jam operasional penerbangan berdasarkan jam diterimanya informasi pesawat jatuh tersebut.
(Dani Jumadil Akhir)