Tinggal Scan, Penjual Gultik Siapkan Pembayaran Digital Mudahkan Transaksi Konsumen

Andri Bagus Syaeful , Jurnalis
Senin 22 April 2024 16:26 WIB
Penjual Siapkan Pembayaran Digital Mudahkan Transaksi Konsumen (Foto: Okezone/MPI)
Share :

JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memaksimalkan pembayaran non tunai, salah satunya dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Hal itu untuk menunjang layanan transaksi yang dibutuhkan konsumen.

Penjual gule tikungan (Gultik) Purnomo Setiawan mengatakan pola transaksi yang dilakukan konsumen saat ini memang sudah berubah. Sebab, konsumen lebih senang melakukan pembayaran digital ketimbang konvensional.

"Banyak yang meminta pembayaran non tunai saat ini," kata Purnomo saat ditemui Okezone.com belum lama ini.

Pria asal Solo itu mengatakan sejak dua tahun lalu pun sudah menyediakan QRIS setelah mengajukan pembuatan ke Bank Rakyat Indonesia (BRI). Langkah itu dia lakukan agar konsumen tidak berpaling dan mendapatkan kenyamanan transaksi.

"Saya mengajukan QRIS ke BRI. Untuk pembuatannya cepat karena hanya satu hari. QRIS bisa digunakan setelah saya mendapatkan barcode untuk transaksi," katanya.

Dia mengatakan saat ini sangat terbantu dengan adanya pembayaran digital. Pasalnya, penjualan usahanya cukup stabil sejauh ini.

"Pembayaran lewat QRIS cukup lumayan. Persentasenya pembayaran QRIS dan tunai bisa 50% banding 50%," ucapnya.

Senada dengan hal itu penjual bakso malang di Depok, Sudar mengatakan usahanya itu sejak 1995, tetapi baru dua tahun terakhir menyediakan layanan pembayaran QRIS. Sebab, banyak pelanggan yang memintanya menyediakan layanan itu untuk memudahkan transaksi.

Lewat pembayaran itu membuatnya tidak perlu menyiapkan uang kembalian. Jadi, transaksi antara penjual dan pembeli akan cepat serta dirinya sangat terbantu saat sedang ramai.

"Pembayaran pakai QRIS BRI dalam satu hari bisa Rp700 ribu sampai Rp1 jutaan. Omzet satu hari saat ini sekitar Rp2 jutaan," kata Sudar.

Pria asal Malang mengatakan usahanya yang berada Jalan Masjid Al Ittihat, Kelurahan Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, mengalami penurunan setelah pandemi covid-19. Jadi, dia pun memutar cara agar usaha kembali meningkat, salah satunya menyediakan pembayaran digital, dan pemesanan online.

"Terpenting, saya lengkapi fasilitas untuk pembayaran," ucapnya

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya