KUR BRI Efektif Bantu UMKM Kembangkan Usaha dan Permudah Jadi Agen BRILink

Tuty Ocktaviany, Jurnalis
Senin 22 April 2024 21:21 WIB
Turip dan Tri Susilowati sukses kembangkan usaha dan menjadi Agen BRILink berkat KUR BRI. (Foto: Tuty Ocktaviany/Okezone.com)
Share :

JAKARTA – Pasangan suami istri Turip dan Tri Susilowati sukses memiliki usaha sembako sekaligus menjadi Agen BRILink. Pencapaiannya itu tidak lepas dari bantuan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI lewat pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Perjalanan hidup Turip memang penuh liku. Dia mengadu nasib ke Jakarta usai lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP). Usianya ketika itu masih 16 tahun.

“Saya lulus SMP langsung merantau ke Jakarta. Saya tinggal di tempat saudara. Saat itu, saya sekalian bekerja di perusahaan es krim. Masih bantu-bantu ikut mengirimkan es krim ke pelanggan, karena kebetulan ada kenalan di situ,” tutur Turip kepada Okezone.com di tempat usahanya, Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.


Turip sukses menjadi Agen BRILink berkat KUR BRI. (Foto: Tuty Ocktaviany)

Niat Turip ke Jakarta karena ingin mengubah nasib menjadi lebih baik. Kalau tetap di kampung, kata Turip, akan kesulitan mencari pekerjaan.

“Saya asalnya Purworejo, kebanyakan bertani. Keluarga juga Bertani,” ujarnya.

Seiring waktu berjalan, Turip memutuskan untuk menikah di usia 20 tahun. Gadis yang dipinangnya masih satu kampung halaman di Purworejo, Jawa Tengah.

“Saya satu kelurahan sama istri. Ketika usia belia, kita belum pernah ketemu. Ibu ketika SMP di Wonosobo. Waktu saya pulang kampung, baru ketemu sama dia,” katanya.

Setelah menikah, mereka berdua memutuskan untuk mengontrak rumah. Mereka sempat beberapa kali pindah kontrakan sebelum punya sendiri.

“Dapat tempat di sini, awalnya berupa tanah kosong. Lalu kami bangun. Di tempat ini pula, kami buka tempat usaha sembako,” katanya memulai usaha sekitar 2012.

Saat membuka toko, modal awal Turip sebanyak Rp5 juta.

“Dulu niatnya spekulasi. Daripada ibu tidak melakukan kegiatan apa-apa, akhirnya memutuskan membuka toko kebutuhan rumah tangga. Saat itu, anak-anak sudah mulai besar,” kata Turip.

Untuk mengembangkan usaha, Turip mengaku meminjam uang lewat KUR BRI.

“Waktu itu pinjam Rp10 juta. Pinjam KUR dengan durasi angsuran selama satu tahun. Begitu lunas, saya tetap lanjutkan untuk pinjam KUR sampai limitnya habis di Rp500 juta,” katanya.

Selama menjadi nasabah KUR BRI, Turip mendapatkan kesempatan menjadi Agen BRILink pada 2014. Namanya Agen BRILink Turip (Herda Putri).

“Lebih mudah mengajukan sebagai Agen BRILink karena sudah ada pinjaman. Saya mendapatkan manfaat lebih dengan mengambil KUR, saya bisa mengembangkan usaha,” ujar Turip.

Bahkan menariknya berkat KUR BRI, Turip bisa memiliki kos-kosan. “Ada dua tempat. Lokasinya di kawasan Condet dan dekat sini. Kos satunya ada 12 pintu, satunya lagi 11 pintu,” ucapnya.

Turip mengatakan, banyak masyarakat setempat yang memanfaatkan layanan BRILink miliknya. Mereka kebanyakan transfer uang ke kampung, setor pinjaman, membayar cicilan motor, listrik, dan lainnya.

“Dalam sehari, bisa ada 50 transaksi dari nasabah BRILink. Mereka memanfaatkan BRILink karena tidak perlu membayar parkir dan bisa kapan saja. Saya buka dari pukul 06.00 – 22.00 WIB. Kadang tutupnya suka lebih malam,” kata Surip.

Menurut Turip, saat ini usaha BRILink dan sembako masih berjalan imbang. Pasalnya, banyak masyarakat di lingkungannya yang belanja sembako.

“Orang jauh biasanya ke sini juga. Kadang yang pindah ke Tanah Abang juga masih ke sini. Padahal di Tanah Abang banyak Agen BRILink. Mereka sekalian mampir ke tempat kami,” katanya.

Menurut Turip, kesuksesan Agen BRILink terletak pada pelayanan ke nasabah.

“Bermitra dengan BRI bisa sekaligus mendapatkan edukasi. Agen BRILink yang pelayanannya baik, lebih disukai masyarakat. Hikmahnya jadi punya banyak pengalaman sambil silaturahmi juga,” katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya