Menurut Esther, market belanja online dengan metode pembayaran COD masih cukup besar sehingga masih relevan bagi para pebisnis online mengaktifkan metode pembayaran COD.
“Dari 280 juta penduduk di Indonesia, gak semua full aware dengan seluruh mekanisme belanja online secara aman hingga pembayaran, sehingga COD masih diperlukan,” jelasnya.
Sementara itu, Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto menyebut dengan adanya layanan COD Ongkir dapat membantu para online seller fokus pada penjualan produk tanpa harus memikirkan urusan logistik seperti perhitungan biaya ongkos kirim, proses pengiriman, hingga menerima pembayaran ongkos kirim.
Untuk kebutuhan pengiriman barang diluar transaksi belanja online juga memberikan kemudahan bagi pengirim apabila tanggung jawab biaya ongkos kirim akan dilimpahkan kepada penerima sesuai kesepakatan.
(Taufik Fajar)