JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah seperti Sumatera, Jawa dan Sulawesi melambat. Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia secara spasial tetap tumbuh di seluruh wilayah.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Sumatera hanya 4,24% atau turun dari periode yang sama tahun lalu 4,79%. Lalu, untuk Jawa hanya tumbuh 4,84%, lebih rendah dari kuartal I-2023 sebesar 4,96%, dan Sulawesi 6,35% dari sebelumnya 6,99%.
"Pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh di seluruh wilayah walaupun di beberapa wilayah melambat seperti di Sumatera, Jawa dan Sulawesi," kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (6/5/2024).
Adapun untuk wilayah lain, pertumbuhannya kuat dibanding tahun lalu, seperti Kalimantan yang tumbuh 6,17% dari sebelumnya 5,42%, Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 5,07% dari kuartal I 2023 yang sebesar 4,75%, serta Maluku dan Papua pada kuartal I-2024 tumbuhnya mencapai 12,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya 2,09%.
Amalia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di ketiga wilayah tersebut utamanya didorong oleh kegiatan pertambangan, industri logam, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.