JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bantuan sosial (bansos) diperpanjang hingga Desember 2024. Hal itu disampaikan ketika Jokowi ke Kompleks Pergudangan Bulog Laende di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kunjungan ini bagian dari pengecekan rutin untuk memastikan stok ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan nasional, sekaligus penyaluran bantuan cadangan pangan kepada keluarga penerima manfaat.
Dikutip Okezone, Sabtu (18/5/2024), berikut fakta-fakta terkait bansos:
1. Distribusi beras per keluarga berlanjut hingga Juni
Presiden Jokowi memastikan bahwa distribusi beras 10 kilogram per keluarga akan terus berlanjut hingga Juni, dengan harapan dapat diperpanjang hingga Desember, tergantung ketersediaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita berdoa bersama ya supaya bisa terus sampai Desember," kata Jokowi terkait optimisme terhadap kemungkinan melanjutkan bantuan ini berdasarkan ketersediaan anggaran.
2. Respon kenaikan harga beras
Presiden juga menjelaskan bahwa inisiatif pemberian beras ini merupakan respons terhadap kenaikan harga beras yang terjadi akibat inflasi pangan global.
"Karena harga pangan internasional itu semuanya juga naik dan kita ini termasuk masih rendah, ada yang naik tinggi sekali. Ini patut kita syukuri bahwa kita naiknya tidak drastis," jelasnya.
3. Bukan tugas mudah
Di sisi lain, Presiden mengakui bahwa menjaga harga beras di Indonesia adalah tugas yang tidak mudah, mengingat harus mempertimbangkan kesejahteraan petani dan keterjangkauan bagi konsumen.
"Kalau tinggi, masyarakat pasti gini (mengeluh), tetapi petani pasti senang karena harganya naik tinggi," kata Presiden.