Percepat Akses Air Bersih, Holding BUMN Bentuk Konsorsium di World Water Forum

Jihaan Haniifah Yarra, Jurnalis
Selasa 21 Mei 2024 12:31 WIB
Holding BUMN Bentuk Konsorsium Percepat Akses Air Bersih. (Foto: Okezone.com/Danareksa)
Share :

JAKARTA - Holding BUMN Danareksa membentuk konsorsium dalam percepatan akses air bersih melalui Indonesia Water Fund (IWF). Konsorsiu terdiri dari ekosistem Holding BUMN Danareksa beserta dengan PT CITIC Envirotech Indonesia (CITIC) dan SUEZ (Singapore) Services Pte Ltd.

Pengumuman konsorsium dilakukan pada acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, serta disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari.

Direktur Utama PT Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi menjelaskan, pembentukan konsorsium sebagai pemrakarsa SPAM Bandung ini merupakan langkah nyata IWF yang didukung penuh oleh Pemerintah Kota Bandung dan Perumda Tirtawening serta akan dilanjutkan dengan pembangunan water treatment plan (wtp) yang diproyeksikan memiliki kapasitas 3.500 l/s (liter per detik), sehingga nantinya dapat menambah lebih dari 130 ribu sambungan rumah baru di Kota Bandung dan memperluas cakupan air bersih bagi warga Kota Bandung.

"Danareksa terus berkomitmen dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan akses air bersih. Kami berterima kasih kepada Wakil Menteri BUMN Bapak Kartika Wirjoatmodjo dan Kementerian BUMN atas dukungannya kepada IWF yang diprakarsai sejak Tahun 2022 lalu, semoga ini berjalan dengan lancar dan sesuai target kita Bersama," ujarnya, Selasa (21/5/2024).

Untuk semakin memperkuat komitmen Danareksa dalam implementasi IWF, dilakukan juga beberapa penandatangan dengan berbagai pihak, seperti Perpanjangan MoU IWF dengan Strategic Partner. Merupakan perpanjangan MoU dengan PT CITIC Envirotech Indonesia dan SUEZ (Singapore) Services Pte. Ltd selaku mitra strategis terkait rencana kerjasama pembentukan dan investasi.

Penandatanganan Annex atas Heads of Agreement terkait WWTP di PT Kawasan Berikat Nusantara. Rencana pembangunan WWTP dengan kapasitas 150lps di kawasan KBN merupakan pilot project WWTP underground di Indonesia, dengan benchmark WWTP underground milik CITIC di Guangzhou, Jianxi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya