JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera) yang menuai polemik di kalangan masyarakat.
Airlangga menyebut pelaksanaan Tapera yang nantinya akan memotong gaji karyawan per bulan perlu sosialisasi yang merata.
“Jadi memang perlu sosialisasi yang lebih dalam. Kalau sosialisasinya belum masif dan kebijakannya perlu diperjelas, fasilitas yang didapat seperti apa, nanti kita lihat dari sana,” kata Airlangga di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/5/2024).
Dengan penyampaian yang lebih luas, maka kebijakan yang akan memungut porsi maksimal 3% dari gaji pekerja ini, terang Airlangga, dapat dirasakan manfaatnya.
Beberapa yang disebut antara lain pinjaman untuk perumahan baru, dan renovasi. Tingkat suku bunga dalam program Tapera diiatur pada tingkat tertentu.