Pedagang Keluhkan Kenaikan Harga Beras

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Sabtu 08 Juni 2024 17:26 WIB
Harga Beras Premium Naik (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium dan medium mendapatkan keluhkan dari para pedagang beras eceran.

Pasalnya bagi pedagang harga beras yang belakangan terus mengalami kenaikan membuat mereka harus menambah belanja modal, hal dianggap para oleh para pedagang menyusutkan keuntungannya.

Salah seorang pedagang beras eceran Muin misalnya, pada Sabtu (8/6/2024) tengah belanja beras di Pasar Induk Cipinang. Sekaligus membeli 10 karung untuk dijual 3 hari kedepan secara eceran di rumahnya.

Muin mengaku, profile masyarakat ditempatnya membeli beras di harga Rp10 ribu perliter. Ketika harga beras naik, maka Muin harus mencari cara agar tetap mempertahankan harga beras yang sesuai dengan kemampuan membeli masyarakat di daerahnya.

Hal itu, bisa dilakukan Muin lewat dua cara, pertama menurunkan sedikit kualitas beraes, atau mempertahankan kualitas beras dengan konsekuensi penambahan belanja modal mengikuti kenaikan harga beras.

"Untuk sekarang ini kenaikan harga mempengaruhi pembeli, ketika kita belanja biasa dengan harga eceran 10 ribu, sekarang tiba tiba yang melonjak, sebagai pedagang harus putar otak, bagaimana menyediakan harga yang sama, tanpa merugikan konsumen," ujar Muin saat ditemui MNC Portal di Pasar Induk Beras Cipinang.

Adapun jalan yang dipilih Muin, adalah dengan mengeluarkan belanja modal lebih untuk menjaga kualitas barang dagangannya sekaligus menjaga kepercayaan konsumen, meskipun dibalik itu tidak dapat dipungkiri ada keuntungan yang tengah menyusut.

"Kita jadi banyak modal, justru keuntungan makin nipis, menyikapinya sabar doang sebagai pedagang, agar orang kecil juga bisa makan, kita sebagai pedagang cuma bisa sabar doang," lanjut Muin.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Erlina, seorang pedagang beras di salah satu kawasan industri di Jawa Barat. Kemampuan membeli masyarakat di wilayahnya tergolong lebih rendah, sehingga beras yang disediakan atau yang dijual Erlina harus dijaga di harga sekitar Rp10 ribu perliter.

"Kalau tempat saya itu menengah ke bawah, jadi saya lebih ke mencari beras murah, kalau tempat saya masyarakat yang penting makan," tambah Erlina.

Situasi naiknya harga beras ini cukup dirasakan oleh Erlina pada hari ini. Sebab, Erlina mengaku belanja beras satu minggu sekali dengan jumlah sekitar 30 karung. Minggu lalu, Erlina masih ingat, mengeluarkan belanja modal sekitar Rp20 juta untuk 30 karung. Namun hari ini, Erlina menyebut mengeluarkan belanja modal sekitar Rp30 juta dengan kuantitas saat belanja beras pekan lalu.

"Saya biasanya seminggu sekali belanja, minggu lalu 20 juta belanja beras, minggu ini 30 juta, dengan jumlah yang sama sekitar 30 karungan," lanjutnya.

Menyikapi kenaikan harga beras itu, Erlina lebih memilih untuk menjaga daya beli konsumennya dengan cara mempertahankan harga jual beras eceran, sekitar Rp10 ribu perliter. Namun konsekuensinya, ada kualitas yang sedikit menurun jika dibandingkan dengan sebelumnya.

"Makanya kalau yang paling laku itu biasanya ya beras dengan harga Rp10 ribuan atau Rp9,5 ribu, kalau untuk yang Rp12 ribu keatas kurang. Nah ini sekarang kan beras sedang mahal ya, makanya beras yang Rp10 Ribu agak jelek biasanya, lagi pada pusing orang," tutupnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya