Utang Jatuh Tempo di Era Prabowo Tembus Rp3.749 Triliun, Negara Bisa Stroke

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 04 Juli 2024 12:42 WIB
Utang Jatuh Tempo Tembus Rp3.700 Triliun, Negara Bisa Stroke (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Utang pemerintah menyentuh Rp8.353 triliun. Jumlah ini naik Rp14,59 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang mencapai Rp8.338 triliun.

Bahkan, nilai utang jatuh tempo pemerintah mencapai Rp3.749 triliun untuk periode 2025-2029 atau era Presiden Terpilih Prabowo Subianto..

Pada 2025 saja, utang jatuh tempo yang harus dibayarkan otoritas berada di level Rp800 triliun.

Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) per 30 April 2024 mencatat utang jatuh tempo pemerintah di tahun depan naik signifikan, dibandingkan tahun ini yang berada di posisi Rp434,29 triliun.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai negara bisa mengalami ‘stroke’ alias gangguan, bila nilai utang tidak diimbangi dengan kapasitas fiskal atau penerimaan negara.

Adapun, hingga Mei 2024 penerimaan negara mencapai Rp1.123,5 triliun. Angka ini turun 7,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama 2023, yakni Rp1.209 triliun.

“Memang kita itu punya warisan utang yang luar biasa ya, sampai Mei 2024 itu kita punya utang Rp8.300-an triliun ya, terus kemudian jatuh tempo pada tahun 2025-2029 itu sekitar Rp3.749 triliun,” ujar Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, saat sesi diskusi ‘Warisan Utang Untuk Pemerintahan Mendatang’, Kamis (4/7/2024).

“Kalau itu tidak diimbangi dengan kapasitas penerimaan negara yang semakin meningkat, maka saya tidak terbayang, apakah negara ini akan mengalami stroke yang ketiga? Semoga tidak,” paparnya.

Esther memandang, pemerintahan baru yang bakal dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka perlu mengambil langkah alternatif. Salah satunya, memprioritaskan program yang mempunyai multiplier effect (efek berganda) yang lebih luas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya