RI Ingin Tarik Investasi dari Orang Super Kaya Lewat Family Office, Ini 6 Hal yang Perlu Diketahui

Nekha Fatimah Nursadiyah, Jurnalis
Jum'at 05 Juli 2024 12:07 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan soal Family Office. (Foto: MPI)
Share :

Sejumlah pengamat ekonomi melihat hal ini sebagai "niat baik", tapi juga mewanti-wanti agar kantor keluarga nantinya bisa memberikan kontribusi di sektor riil, termasuk bebas dari praktik pencucian uang.

Berikut adalah tujuh hal yang perlu Anda ketahui tentang kantor keluarga.

Belum ada definisi yang ajeg tentang family office atau kantor keluarga dalam istilah ekonomi. Tapi secara sederhana, family office adalah organisasi yang digunakan keluarga tertentu untuk mengelola bisnis mereka, menurut BDO - jaringan internasional firma akuntan publik, perpajakan, dan penasihat ekonomi yang berbasis di Inggris.

Umumnya, organisasi atau perusahaan kantor keluarga ini bekerja secara senyap, dan melindungi kekayaan keluarga superkaya dari pantauan publik.

Layanan yang diberikan kantor keluarga sangat bervariasi, bisa berbeda dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Tapi biasanya meliputi:

Sejumlah kalangan meyakini kantor keluarga pertama di dunia tercatat pertama kali di Florence, Italia pada abad ke-15. Di sana terdapat keluarga superkaya Medici yang mengandalkan penasihat terpercaya untuk mengelola bisnis mereka.

Namun, kantor keluarga modern semakin berkembang sejak revolusi industri di penghujung abad ke-18, saat keluarga J.P. Morgan mendirikan House of Morgan untuk mengelola aset keluarga, termasuk kemunculan taipan Rockefeller dan Venderbilt di Amerika Serikat.

Sebuah penelitian dari London School of Economics menyebutkan agar sebuah keluarga dapat memiliki kantor keluarga, mereka harus memiliki kekayaan setidaknya Rp4,1 triliun (£200 juta) dan mungkin lebih banyak lagi.

Mereka yang bekerja di kantor keluarga adalah karyawan profesional penuh waktu, yang dapat mencakup pakar investasi, penasihat properti, ekonom, penasihat dana perwalian, dan pengacara. Mereka bekerja untuk satu keluarga, seperti halnya sebuah perusahaan yang mungkin memiliki staf khusus.

Bagaimana perkembangan family office hari ini?

Diperkirakan ada 10.000 kantor keluarga single (single-family office), dan 5.000 kantor beberapa keluarga (multy-family office) di seluruh dunia, menurut laporan The Economist Intelligence Unit dan DBS Private Bank.

Jumlah kantor keluarga yang dilaporkan ini meningkat sepuluh kali lipat dalam satu dekade terakhir. Pertumbuhan paling pesat terjadi di kawasan Asia-Pasifik dengan peningkatan hingga 44%.

Masih berdasarkan laporan ini, total kekayaan yang dikelola oleh kantor keluarga di seluruh dunia mencapai 5,9 triliun dolar AS.

Mengapa pemerintah Indonesia tertarik mengkaji kebijakan family office dan apa untungnya?

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya