Proyek LRT hingga Kereta Cepat Bikin Utang KAI Naik Jadi Rp56,5 Triliun

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 10 Juli 2024 09:48 WIB
Utang KAI naik karena proyek kereta cepat dan LRT (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Pendanaan proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh cukup tinggi dan meningkatkan nilai utang PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Perseroan utang perusahaan naik dari Rp50,46 triliun menjadi Rp56,56 triliun di kuartal I-2024.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI, Salusra Wijaya mengatakan, melonjaknya nilai utang dibarengi dengan pertumbuhan nilai aset. Kondisi ini terjadi pada tahun 2022, 2023, dan awal 2024.

Terutama, saat KAI mulai mengoperasikan LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh secara komersial pada 2023 lalu.

“Sementara untuk kinerja aset signifikan sekali kenaikannya. Signifikan itu terjadi di 2022, 2023, dan awal 2024. Di mana penugasan-penugasan ini mulai aktif, mulai beroperasi, yaitu angkutan LRT maupun Kereta Cepat di Agustus dan Oktober 2023,” ujar Salusra saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, ditulis Rabu (10/7/2024).

“Sehingga pendanaan masuk, ya kita kapitalisasi juga masuk sehingga tumbuh dari Rp71,56 triliun jadi Rp81,37 triliun untuk aset di 2023, tentu diikuti dengan kenaikan liabilitas dari Rp42,50 triliun menjadi Rp50 triliun di 2023,” paparnya.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, Salusra mengaku pendanaan untuk LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh cukup tinggi sehingga membuat nilai utang perusahaan naik dari Rp50,46 triliun menjadi Rp56,56 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya