JAKARTA - Komisi VI DPR RI menyetujui anggaran penyertaan modal negara (PMN) 2025 untuk 16 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp44,2 triliun. Persetujuan tertuang dalam kesimpulan rapat kerja (raker) bersama Menteri BUMN Erick Thohir.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Muhammad Sarmuji menyebut, persetujuan itu setelah Komisi menerima penjelasan atas usulan PMN 2025.
“Komisi VI DPR RI menerima penjelasan dan menyetujui usulan Penyertaan Modal Negara tahun anggaran 2025 dari Kementerian BUMN,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji saat membacakan kesimpulan raker, Rabu (10/7/2024).
Berikut, rincian 16 BUMN penerima PMN 2025:
1. PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp13,8 triliun. PMN ini digunakan untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2-3
2. PT Asabri (Persero) dengan nilai PMN Rp3,61 triliun
3. PT PLN (Persero) Rp3 triliun dialokasikan untuk program listrik desa (lisdes).
4. Bahana PUI Rp3 triliun untuk penguatan permodalan KUR.
5. PT Pelni (Persero) RpRp2,5 triliun yang dipakai untuk pengadaan dua kapal baru.
6. PT Bio Farma (Persero) Rp2,2 triliun untuk fasilitas capex baru