Kedua memperbaiki mentalitas organisasi, hal ini menurutnya menjadi modal dasar agar anggota organisasi berani untuk berbicara realitas, baik hal-hal positif, maupun hal-hal negatif untuk menjadi perbaikan bersama kedepannya.
Ketiga efisiensi sumber daya, hal ini bertujuan agar mampu menekan cost atau pengeluaran perusahaan. Sehingga beban pengeluaran tidak terlalu berat di tengah persaingan pasar yang ketat. "Untuk memperbaiki produktivitas, perlu perbaikan pada sumber daya dan tenaga kerja," sambungnya.
Keempat membangun bisnis model yang tepat atau relevan dengan permintaan pasar yang fluktuatif. Mencari potensi pasar yang baru untuk mengoptimalkan pendapatan di tengah tekanan ekonomi yang saat ini belum pulih.
"Membangun bisnis model memang penting, tapi harus tetap dikawal dengan implementasi yang benar dan dikawal agar hasilnya sempurna," kata Hary Tanoe.
Kelima adalah membangun strategi promosi yang efektif, sehingga produk yang dijual bisa dikenal oleh pasar. Penetrasi internet dan perkembangan media sosial menjadi platform yang cukup potensial untuk mengenalkan produk di pasar.
(Taufik Fajar)