"Selanjutnya adalah infrastrukturnya, tidak mungkin punya makanan yang sehat kalau airnya tidak sehat. Demikian juga dengan sanitasi yang baik diperlukan air yang bersih," ujarnya.
Tercatat, pada periode 2018-2023, PAMSIMAS telah dilaksanakan di 19.126 Lokasi dengan anggaran Rp4,78 triliun. Untuk SANIMAS, pada periode 2018-2023, telah dilaksanakan di 5.989 lokasi yang sebagian besar merupakan kabupaten/kota prioritas penanganan stunting dengan biaya Rp2,2 triliun, dengan jumlah balita stunting penerima manfaat sebanyak 18.747 jiwa.
Hingga 2023, capaian akses sanitasi layak sebesar 82% dan air minum sebesar 92% dari target 100% pada tahun 2024. Sementara layanan air minum perpipaan pada akhir 2024 diperkirakan mencapai 20% dari target 30%, sehingga masih terdapat gap 10%.
Selain lewat program PAMSIMAS dan SANIMAS, Sekjen Zainal Fatah mengatakan, untuk menjaga ketahanan pangan dan ketahanan air, Pemerintah melalui Kementerian PUPR pada periode 2015-2024 juga menargetkan pembangunan 61 bendungan yang akan menambah volume air sebesar 3,82 milIar m³.
"Hingga saat ini, telah selesai 43 bendungan termasuk bendungan Cipanas yang baru saja diresmikan oleh Bapak Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Sementara sisanya 18 bendungan lainnya masih dalam tahap konstruksi. Dari 18 bendungan tersebut 15 diantaranya ditargetkan selesai hingga akhir tahun 2024," kata Sekjen Zainal Fatah.