Dolar AS Perkasa, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.170/USD

Anggie Ariesta, Jurnalis
Senin 15 Juli 2024 15:53 WIB
Rupiah melemah hari ini. (Foto: Okezone)
Share :

Angka tersebut meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya pemulihan ekonomi di negara tersebut, terutama ketika negara tersebut bergulat dengan melambatnya belanja konsumen.

Selain itu, yen Jepang telah menguat tajam terhadap dolar akhir pekan lalu, memicu spekulasi mengenai apakah tindakan tersebut disebabkan oleh intervensi pemerintah atau karena berkurangnya taruhan terhadap yen.

Yen juga pulih dari level terlemahnya dalam 38 tahun. Meskipun terjadi pemulihan baru-baru ini, yen masih mengalami penurunan tajam terhadap dolar selama dua tahun terakhir.

Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan barang Indonesia mencatatkan surplus pada Juni 2024. Surplus neraca perdagangan barang pada Juni 2024 mencapai USD2,39 miliar, atau turun USD0,54 miliar bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD2,92 miliar. Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 50 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Adapun surplus neraca perdagangan Juni 2024 ditopang oleh komoditas non minyak dan gas (migas) yakni sebesar USD4,43 miliar. Komoditas yang memberikan sumbangan surplus adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), besi dan baja (HS 72) dan beberapa komoditas lainnya.

Sementara itu, surplus neraca perdagangan non migas Juni 2024 sebesar USD4,43 miliar lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar USD4,25 miliar, maupun bulan yang sama tahun lalu yang sebesar USD4,41 miliar.

Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.130-Rp16.210 per dolar AS.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya