Cerita Pengrajin Sepatu Kulit asal Depok Bertahan di Tengah Gempuran Barang Impor China

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Selasa 16 Juli 2024 09:57 WIB
Dampak impor sepatu China terhadap produk lokal (Foto: Okezone)
Share :

DEPOK – Dampak gempuran impor sepatu murah dari China turut dirasakan pengrajin dan penjual sepatu kulit asal Depok, Jawa Barat. Pengrajin sepatu lokal mesti bertahan meski mulai sepi peminat.

Pengrajin sepatu kulit sekaligus pemiliknya kini, H. Muhammad Adha menyebut kini meski sepi peminat bertahan dengan membuka dua toko dan e-commerce serta pelanggan setia baik kalangan bekas pejabat daerah maupun pegawai aparatur sipil negara (ASN).

Omzetnya turun drastis, semenjak Corona (Covid-19) kemarin lah. Sebelum Corona masih lumayan," kata Adha saat ditemui langsung di toko kecil sederhana 'New Hunterian', Jalan Sersan Aning, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (16/7/2024).

Pengrajin yang telah mendirikan usaha sepatu kulit rumahan sejak 1987 itu menyebut gempuran impor produk sepatu dari China menjadi pilihan masyarakat Tanah Air khususnya Depok meski kualitasnya berbanding terbalik dengan produknya. Adha menambahkan situasi ekonomi masyarakat yang lemah pun berpengaruh terhadap daya beli.

"Orang kita kan yang tidak punya duit, mending beli itu. Malah ada konsumen yang menanyakan, 'enggak ada yang Rp 100 ribuan pak'. Sepatu saya sekarang Rp 400 ribuan. Akhirnya dia cari yang Rp 100 ribuan. Ekonominya yang enggak kuat, ya gimana daya beli masyarakat jadi kurang," ucapnya.

Adha mengatakan dulu saat sebelum sepi peminat sempat memiliki 10 karyawan untuk mengerjakan ratusan pasang sepatu kulit per bulan. Kini hanya ada pekerja freelance dan mengerjakan sepatu kulit untuk sesuai pesanan dan menunggu stok berkurang 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya