JAKARTA - General Manager Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menyatakan ada kurang lebih 600 orang tenaga kerja dari Indonesia yang mengikuti kegiatan transfer knowledge. Mulai dari masinis, operator persinyalan, hingga teknisi perawatan kereta.
"Ke depannya 600 orang ini akan menggantikan tenaga expert dari China yang saat ini masih mendampingi pegawai-pegawai kita," ujar Eva di Stasiun Tegalluar, Senin (29/7/2024).
MNC Portal melihat lebih dekat terkait proses transfer pengetahuan untuk pengoperasian whoosh tersebut. Transfer knowledge untuk masinis dilakukan menggunakan Kereta CIT (Comprehensive Inspection Train), kereta tidak berpenumpang ini menjadi tempat perdana bagi masinis Indonesia sebelum membawa Kereta Whoosh berpenumpang.
Lewat pengoperasian Kereta CIT itu, para masinis Indonesia didampingi langsung oleh inspektur dari Tiongkok, sekaligus memberikan arahan terkait pengoperasian Whoosh. Menggunakan bahasa Mandarain, tidak luput para masinis dari Indonesia itu juga didampingi oleh seorang translator.
Eva menyebutkan, salah satu spesifikasi masinis untuk diizinkan mengoperasikan Whoosh harus mengoperasikan paling tidak 2.000 jam kereta tidak berpenumpang. Setelah 2.000 jam, barulah para masinis akan mendapatkan sertifikasi sebelum resmi mengoperasikan Whoosh berpenumpang.