JAKARTA - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencetak laba bersih Rp126,18 miliar di semester I-2024. Angka itu turun 37,08% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp200,56 miliar.
Pendapatan RMKE per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp1,23 triliun, turun 3,46% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,28 triliun. Adapun, pendapatan perseroan diperoleh dari segmen penjualan dan jasa batu bara dengan kontribusi masing-masing sebesar 75,6% dan 24,4%.
Sementara pada kuartal II 2024, volume dan harga penjualan batu bara tercatat meningkat masing-masing sebesar 7,9% dan 4,0%. Selain pertumbuhan volume penjualan batu bara, volume jasa angkutan batu bara juga mengalami peningkatan sebesar 10,7% dan sempat mencapai volume bulanan tertinggi pada bulan Juni 2024.
Direktur Utama RMKE Vincent Saputra mengatakan, dengan kondisi cuaca yang semakin ramah pada semester kedua tahun ini, volume segmen jasa dan penjualan batu bara RMKE akan terus meningkat signifikan. Kinerja operasional pada kuartal II 2024 sangat positif terutama pada bulan Juni 2024 dan mencapai volume tertinggi selama RMKE beroperasi.
“Untuk mempertahankan kinerja baik ini, kami juga sedang melakukan ekspansi ke Jambi. RMKE telah mengakuisisi tiga tambang di Jambi dan hal ini merupakan salah satu bentuk implementasi strategi RMKE untuk mendiversifikasi area geografis operasional dengan melihat peluang di luar Sumatera Selatan,” kata Vincent dalam keterangan resminya pada Kamis (1/8/2024).
Vincent meyampaikan bahwa perseroan melihat Jambi masih memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batu baranya melalui pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi. Sama halnya dengan kendala di Sumatera Selatan, RMKE hadir sebagai solusi logistik batu bara dengan fasilitas yang lebih terintegrasi untuk mengoptimalkan volume produksi.