JAKARTA – Badan Pangan Nsional (Bapanas) menyatakan penerima bansos pangan tahap ketiga akan dilakukan tes ulang. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Seiring dengan perubahan dinamika ekonomi dan kebijakan sosial pemerintah, banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengalami putusnya bantuan sosial (Bansos) yang mereka terima.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan data kependudukan, pembaruan sistem administrasi, atau faktor-faktor lain yang memengaruhi status penerima bantuan.
Deputi Direktur Jenderal Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mengungkapkan, verifikasi dan validasi tersebut akan dilakukan bersama Perum Bulog serta dinas pangan provinsi dan kabupaten/kota.
“Kita ingin memastikan bahwa bantuan pangan ini sampai ke tangan penerima yang benar-benar membutuhkan. Verifikasi dan validasi data dilakukan secara berjenjang,” kata Ketut dalam pernyataan resminya, Kamis (8/8/2024).
Bayu Krishnamurti, Direktur Eksekutif Perum Bulog, beberapa waktu lalu mengatakan, data penerima yang terkonfirmasi saat ini adalah Sumut, Sumbar, Jabar, DIY, Maluku, Jakarta, dan Sulawesi.
Ia menyebutkan, sembilan provinsi tersebut adalah Kalimantan Tenggara, Kalimantan Tengah, Sulawesi. Dan Riau.
Dia mengatakan negara-negara lain akan segera menyusul dan menerima bantuan makanan dalam satu atau dua hari ke depan.
Bantuan pangan beras sebanyak pada tahap ketiga telah disetujui Presiden Joko Widodo dan rencananya akan disalurkan ke seluruh Indonesia pada Agustus, Oktober, dan Desember 2024 kepada 22 juta KPM. Setiap KPM menerima 10 kg beras setiap bulannya.
Baca Selengkapnya: Penerima Bansos Pangan Bakal Diverifikasi Ulang
(Kurniasih Miftakhul Jannah)