PR Besar Ekonomi Indonesia: Swasembada Pangan dan Energi

Feby Novalius, Jurnalis
Senin 12 Agustus 2024 20:46 WIB
PR Besar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05% pada kuartal II-2024. Meski lebih baik dibanding Singapura hingga China, pertumbuhan ekonomi tersebut masih belum aman untuk ke depannya.

Menurut Senior Economist UOB Enrico Tanuwidjaja, pertumbuhan ekonomi Indonesia tentu dan sangat bisa didorong dengan catat Pekerjaan Rumah (PR) diselesaikan. Pertama terkait swasembada pangan dan energi. Kedua terkait reformasi sejumlah struktur ekonomi yang harus bisa dilakukan tanpa impor.

Misalnya, segala sesuatu yang didapat, diolah sendiri kemudian baru dijual tentu memiliki nilai jual lebih tinggi. Hal tersebut berdampak besar bagi perekonomian.

"Dari sini kita bisa lihat struktur ekonomi kita seperti ekspor. Yang bagus itu digali, diolah, diekspor, jadi uang itu bagus untuk ekonomi kita resilience itu bagus," ujarnya, Senin (12/8/2024).

Oleh karena itu, supaya semuanya cukup untuk mendorong perekonomian ke depan. Ada sejumlah struktur ekonomi yang mesti diperbaiki.

Misalnya, segala jenis plastik bisa diolah semuanya sendiri. Kemudian furniture, dari kayu sampai menjadi produk semuanya bisa dilakukan sendiri.

"Furniture kalau ekspor itu income besar, semua 100 lokal. Ini harus dipertahankan dan digenjot terus. Kita buat lokal juga kita jual lokal. Semua lokal bahan baku," ujarnya.

PR besar ada pada barang impor dengan muatan tinggi. Impor tinggi inilah yang membuat Rupiah melemah, sehingga kuantitasnya harusnya dikurangi.

"Misalnya peralatan transportasi lainnya mesin dan peralatan itu harus dikurangi. Farmasi kita bisa belajar dari India, bisa replikasi obat generic. Kita perlu swasembada ini," ujarnya.

Setelah reformasi struktur tersebut, tentu tahap yang harus dilakukan adalah swasembada. Swasembada pangan dan energi sangat penting bagi perekonomian.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya