JAKARTA - Apakah di negara lain juga ada bansos seperti di Indonesia? Program bansos Indonesia sendiri serupa dengan banyak negara lain di seluruh dunia.
Program biasanya ditujukan untuk membantu kelompok yang rentan di masyarakat, seperti orang miskin, orang lanjut usia, penyandang disabilitas, atau keluarga yang memiliki anak. Di bawah ini adalah beberapa contoh program bantuan sosial yang ada di negara lain:
1. Amerika Serikat (AS)
Di Amerika Serikat, Program Bantuan Nutrisi Tambahan (SNAP), yang memberikan kupon makanan kepada individu dan keluarga berpenghasilan rendah, adalah program bantuan sosial utama. Ada juga Temporary Assistance for Needy Families (TANF), yang memberikan bantuan keuangan jangka pendek kepada keluarga yang membutuhkan.
Menteri koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto menyatakan, "AS memberi bantuan food stem 21,6 juta rumah tangga dengan paket bantuan inflasi yang setara dengan Rp17 juta dan juga perlindungan dampak perubahan iklim ekstrem Rp835 triliun."
2. India
Keluarga berpenghasilan rendah akan menerima subsidi untuk bahan makanan pokok seperti beras, gandum, dan gula melalui Sistem Distribusi Publik (PDS). Selain itu, ada program Mahatma Gandhi National Rural Employment Guarantee Act (MGNREGA), yang dimana pekerjaan di bawah MGNREGA akan menerima gaji harian yang bervariasi dari negara bagian ke negara bagian, tetapi biasanya berkisar antara INR 200 hingga INR 350 per hari, atau sekitar USD 2,5 hingga USD 4,5 per hari.
Setiap rumah tangga berhak mendapatkan hingga 100 hari kerja setiap tahun. Ini berarti bahwa total bantuan tahunan dapat mencapai sekitar INR 20,000 hingga 35,000, atau sekitar USD 250 hingga 450.
3. Filipina
Pantawid Pamilyang Pilipino Program (4Ps), yang mirip dengan Bolsa Família di Brasil, memberikan bantuan tunai bersyarat kepada keluarga miskin untuk membantu mereka dalam pendidikan dan kesehatan anak-anak mereka.
Selain itu, Filipina juga memberikan bantuan tunai kepada petani senilai Rp3,4 triliun pada September 2023.
4. Malaysia
Di Malaysia, bantuan sosial (bansos) terdiri dari berbagai program tunai dan nontunai yang bertujuan untuk membantu kelompok berpenghasilan rendah, orang lanjut usia, penyandang disabilitas, keluarga dengan anak-anak, dan kelompok berpenghasilan rendah lainnya.
Program utama yang sudah dilakukan adalah Bantuan Prihatin Rakyat (BPR) untuk keluarga miskin, Bantuan Khas COVID-19 (BKC) yang diberikan selama pandemi, dan bantuan dari Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) untuk orang tua, anak-anak, Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan pendidikan dan subsidi bahan bakar melalui berbagai program. Malaysia juga memberikan anggaran sebesar Rp25 triliun, untuk 8,7 juta keluarga, atau sekitar 25,4% dari populasi.
5. Singapura
Bantuan sosial (bansos) di Singapura ditujukan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, terutama orang tua, keluarga berpenghasilan rendah, dan anak-anak. Program utama termasuk ComCare, yang menawarkan bantuan keuangan dan sosial bagi keluarga berpenghasilan rendah, lalu ada Skema Bantuan Perak, yang memberikan tunjangan tunai kepada orang tua berpenghasilan rendah, serta Workfare Income Supplement (WIS), yang memberikan insentif dan kontribusi pensiun kepada pekerja berpenghasilan rendah.
Selain itu, untuk membantu 2,5 juta orang mengatasi kenaikan biaya hidup, Singapura juga memberikan bantuan sosial sebesar 800 USD per orang, atau sekitar Rp13 triliun.
6. Brazil
Bantuan sosial (bansos) di Brazil sendiri mencakup berbagai program yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan membantu kelompok masyarakat yang rentan.
Salah satu program nya adalah Bolsa Família, salah satu program bantuan tunai terbesar di dunia. Program ini memberikan uang tunai kepada keluarga berpenghasilan rendah dengan syarat bahwa anak-anak mereka bersekolah dan menerima perawatan kesehatan dasar.
Secara keseluruhan, bansos adalah alat penting dalam kebijakan sosial-ekonomi dan memiliki peran penting dalam mengubah masyarakat menjadi lebih adil dan sejahtera. Meskipun pendekatan masing-masing negara berbeda, tujuan umum dari program-program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan membantu mereka yang paling membutuhkan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)