JAKARTA – MNC Mutual Funds kembali menyelenggarakan acara Market Outlook 2024 yang bertajuk "Volatile Landscape: Challenges or Opportunity?" yang diselenggarakan di MNC Conference Hall, iNews Tower.
Acara market outlook merupakan ajang berkumpul untuk membahas dinamika pasar yang penuh ketidakpastian dan bagaimana hal ini dapat diubah menjadi peluang.
Sejumlah pembicara datang dari beragam latar belakang seperti Direktur MNC Mutual Funds Ipan Samuel Hutabarat, Founder Indonesia Investment Education Rita Efendy, dan Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Amir Abdul Jabar Dalimunte.
Direktur MNC Mutual Funds Ipan Samuel Hutabarat mengatakan, secara makro potensi pemangkasan suku bunga global khususnya Federal Funds Rate (FFR) bank sentral Amerika Serikat pada September depan, berpeluang mendukung pertumbuhan aset ekuitas di negara berkembang, termasuk Indonesia.
“Tentu apabila Federal Reserve memangkas suku bunga, maka ini kemungkinan akan diikuti oleh Bank Indonesia. Rupiah juga dapat termaintain dengan baik, maka ini akan menguntungkan aset-aset obligasi,” kata Ipan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen pada kuartal II 2024 secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal II 2023, yang sebesar 5,17 Persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level tertinggi pada Kamis (!5/8) di level 7.460,38, sebelum terkena aksi jual seesar 0,36 persen menjadi 7.409,50.
Founder Indonesia Investment Education Rita Efendy meyakini rekor ini dapat berlanjut seiring penguatan saham-saham berkapitalisasi besar.