JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto optimistis inklusi keuangan di Indonesia bisa mencapai 90% pada 2024. Adapun inklusi keuangan nasional di 2023 berada di posisi 88,7%.
Airlangga menyebut, inklusi keuangan nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2023, tingkat inklusi keuangan menyentuh 88,7 persen atau lebih tinggi dari 2022, yakni 85,1 persen.
Capaian tersebut juga lebih tinggi sebesar 0,7 poin persentase dari target yang ditetapkan sepanjang tahun lalu, yaitu sebesar 88 persen.
“Tingkat inklusi keuangan terus meningkat dan saya optimis capaiannya bisa mencapai 90 persen di tahun 2024,” ujar Airlangga dalam sambutannya di gelaran Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan), Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Peningkatan inklusif keuangan nasional didorong dengan capaian tiga indikator utama berupa jangkauan akses, penggunaan produk keuangan, dan kualitas yang secara umum juga mengalami peningkatan signifikan.