Saat ini MSIN memiliki aneka pilar bisnis mulai dari Konten, IP, Talent, Sosial Media, Portal Berita, hingga Platform OTT.
Investor Relations MSIN Luthan Fadel Putra menambahkan volume produksi konten MSIN menjadi yang terbesar di Indonesia, mulai dari drama, animasi, reality programs, infotainment, dan film box office.
Kehadiran Movieland sebagai fasilitas produksi konten yang terintegrasi, terang Fadel, dapat semakin mendorong kualitas konten sekaligus efisiensi biaya produksi.
“Efisiensi mungkin saya bisa bilang akan bisa bertambah 15 sampai 20% overhead cost.” paparnya.
Sampai paruh pertama 2024, MSIN mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,63 triliun, melandai 6 persen secara YoY. Namun, secara QoQ, terjadi kenaikan pendapatan sebesar 15 persen.
(Taufik Fajar)