Program perlinsos ini akan mendukung berbagai kelompok masyarakat, dari yang paling miskin hingga kelas menengah. Sejak 2015 hingga 2023, pemerintah telah mengalokasikan Rp3.127,6 triliun untuk program perlinsos, yang telah membantu menurunkan angka kemiskinan dari 11,25% pada 2014 menjadi 9,03%, rasio ketimpangan atau gini ratio dari 0,406 menjadi 0,379, dan pengangguran dari 5,9% menjadi 4,82%.
Apakah BLT ini juga akan menyasar para pekerja? Ini menjadi pertanyaan yang menarik untuk dicermati seiring dengan meningkatnya anggaran perlinsos tahun depan.
Baca Selengkapnya: Anggaran Bansos Prabowo Rp504,7 Triliun di 2025, Pekerja Dapat BLT?
(Kurniasih Miftakhul Jannah)