"Untuk mengurangi timbunan sawdust ini sebelumnya dimusnahkan dengan dibakar sehingga menimbulkan dampak polusi dan emisi, tetapi kami PLN EPI bersama mitra mencoba memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkannya menjadi produk co-firing yang bernilai lebih," ungkap Febri.
Pemanfaatan sawdust sebagai biomassa telah menciptakan peluang bagi perekonomian masyarakat khususnya di Kalimantan Barat. Terdapat 17 titik di sekitar PLTU Bengkayang yang mampu menyerap 3 orang tenaga kerja baru per titik dalam proses pengumpulan dan proses loading-unloading, pengumpulan sawdust yang berlanjut saat ini sudah menyerap sekitar 50 tenaga kerja.
(Feby Novalius)