Sejak tahun 2018, BEI selalu berhasil melakukan pencatatan saham baru terbanyak dibandingkan dengan bursa-bursa di kawasan ASEAN lainnya. Tahun lalu BEI berhasil menorehkan pencapaian tertinggi jumlah perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, dengan 79 perusahaan tercatat yang berhasil melakukan fundraised sebesar Rp54,1 triliun.
“Inisiatif kerja sama ini yang juga sejalan untuk mengajak lebih banyak Perusahan kecil dan menengah Indonesia khususnya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat semakin bertumbuh dan berkembang melalui pendanaan di pasar modal,” ungkap Sapto.
Sapto menekankan pentingnya acara ini karena kerja sama dengan profesi penunjang merupakan proses yang krusial dalam perjalanan perusahaan menjadi emiten.
“Salah satu proses utama dalam persiapan IPO adalah menentukan lembaga profesi penunjang pasar modal yang akan membantu jalannya proses persiapan. Melalui acara ini diharapkan dapat menjadi sarana networking yang mempertemukan para pelaku usaha yang merupakan binaan IDX Incubator khususnuya di bidang parekraf, dengan para profesi penunjang pasar modal.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anjuprana berharap Pasar Modal menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk “Naik Kelas” (Scale Up) sehingga dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja serta perekonomian nasional.
“Data tahun 2023, menunjukkan, 22 perusahaan berasal dari sektor parekraf yang listing di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp. 4,78 triliun, tren positif berlanjut pada tahun 2024, hingga akhir Agustus terdapat 10 perusahaan parekraf yang telah listing dengan mengumpulkan total dana sebesar Rp 1,038 triliun. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan di sektor parekraf semakin dipercaya oleh investor sebagai salah satu portofolio investasi yang menarik di Pasar Modal Indonesia,” ujar Hayun
Hayun menambahkan Demo Day KreatIPO merupakan kesempatan berharga bagi perusahaan binaan yang saat ini sedang mempersiapkan diri menjadi perusahaan Go Public.
"Semoga ini menjadi peluang yang baik untuk membangun jaringan strategis dan menyusun tim persiapan IPO yang handal, sehingga mempermudah langkah mereka menuju pasar modal dengan kesiapan optimal,” tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)