Bahlil Tak Mau RI Buru-Buru Ekspor Energi Terbarukan

Atikah Umiyani, Jurnalis
Rabu 18 September 2024 15:21 WIB
Menteri ESDM Bahlil soal Ekspor EBT (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan energi baru terbarukan (EBT) saat ini menjadi incaran sektor manufaktur global.

Namun ia telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak tergesa-gesa dalam melakukan ekspor energi hijau tersebut.

Dia menegaskan, meskipun Indonesia sepakat untuk mengekspor energi hijau ke luar negeri namun prioritas utama tetap harus diberikan pada pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri terlebih dahulu.

"Saya sudah perintahkan kepada Dirjen Ketenagalistrikan dan Dirjen EBT agar jangan terburu-buru untuk kita mau dengan mudah melakukan proses ekspor EBT, Pak," jelas Bahlil dihadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pembukaan The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (18/9/2024).

Bahlil menuturkan Indonesia sejatinya memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan energi baru terbarukan. Adapun salah satunya keunggulan Indonesia yaitu memiliki cadangan tempat menyimpan emisi karbon dioksida (CO2) yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Apalagi di saat yang sama, EBT kini menjadi salah satu komoditas yang diperebutkan di kawasan Asia Tenggara. Bahkan Bahlil bilang, saat ini negara-negara di dunia berlomba-lomba mengembangkan sektor manufaktur yang berorientasi pada energi terbarukan dan industri ramah lingkungan.

"Energi baru terbarukan ini menjadi salah satu yang diperebutkan sekarang, di kawasan Asia Tenggara. Karena hari ini semua dunia lagi sedang mengejar manufaktur yang berorientasi pada energi baru terbarukan dan harus green industry," terangnya.

Maka itu, Bahlil yakin bahwa pengembangan energi baru terbarukan di dalam negeri akan menarik minat banyak industri manufaktur untuk berinvestasi di Indonesia.

Namun, Bahlil menekankan pentingnya agar Indonesia tetap selektif dalam menerima tawaran investasi, agar tidak mudah tergoda oleh pihak-pihak yang tidak memiliki komitmen jelas.

"Yang namanya cewek cantik itu Pak, pasti banyak rayuan. Tapi usahakan kita harus menjadi cewek cantik yang berkarakter. Jangan cewek cantik yang gampang dibelai oleh orang-orang yang tidak jelas, itu kira-kira," pungkas Bahlil.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya