"Situasi itu sulit, ini beda dengan krisis 2008 atau 1998 karena Covid seluruh dunia. Sehingga betul-betul UMKM terdampak luar biasa, kalau 1998 dan 2008 justru berbeda. 1998 UMKM untung karena komoditi naik dan sebagainya. Tapi 2020 justru globalnya terdampak, jadi UMKM terdampak," ujarnya.
Karena itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, maka UMKM diberikan bantuan usaha produktif pada masa Covid.
Teten pun berharap ke depannya UMKM tidak lagi dijadikan bumper ekonomi. Tapi sebagai negara maju nantinya, UMKM Indonesia dijadikan bagian industri berkelanjutan.
Baca Selengkapnya: BLT UMKM Cair Rp44,1 Triliun ke 24,8 Juta Pelaku Usaha
(Kurniasih Miftakhul Jannah)