Semua piutang Bulog berasal dari selisih harga beras yang digunakan untuk menutupi utang perbankan. Sebab, BUMN di sektor pangan ini menggunakan pinjaman bank untuk menjalankan penugasan.
Hitungannya, akumulasi dari selisih harga jual beras, harga pokok, biaya transportasi saat pengadaan, biaya simpan beras, dan biaya lain-lainnya.
“Sekarang sebetulnya bagus juga, cuman anggarannya kecil-kecil dan sibuk bayar bunga. Nanti kan gak bayar bunga lagi, itu bedanya,” ujarnya.
(Feby Novalius)