Bulog Bakal Kelola Anggaran Jumbo Usai Jadi Lembaga di Bawah Prabowo

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 29 November 2024 13:54 WIB
Bulog Bakal Kelola Anggaran Jumbo. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Bulog bakal mendapat alokasi anggaran yang besar setelah perusahaan melepas status Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan menjadi badan khusus yang dinaungi langsung Presiden.

Skema pendanaan masih dalam tahap pendalaman pemerintah, usai dibahas otoritas dalam rapat koordinasi, di Kantor Pusat Bulog, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2024).

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menjelaskan, tindak lanjut hasil rapat koordinasi ihwal skema penganggaran bagi Bulog segera dilakukan.

“Lebih cepat lebih baik,” ujar Zulhas.

Skema anggaran dan transformasi status Bulog memerlukan payung hukum, di mana pemerintah memiliki dua opsi, yakni menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) atau merevisi Undang-undang (UU).

“Cuman ada dua cara tadi, Perpres atau Undang-undang gitu ya. Jadi termasuk nanti soal anggarannya itu,” paparnya.

Zulhas menilai skema pendanaan Bulog saat ini memang sudah cukup bagus, hanya nilai yang diperoleh masih kecil. Adapun, salah satu sumber anggaran yang dilakukan Bulog melalui pinjaman perbankan.

Namun, pinjaman tersebut dicatatkan sebagai piutang Bulog yang harus dibayarkan pemerintah, karena penugasan negara kepada Bulog untuk menyerap dan menjual komoditas beras di bawah harga pasar.

Semua piutang Bulog berasal dari selisih harga beras yang digunakan untuk menutupi utang perbankan. Sebab, BUMN di sektor pangan ini menggunakan pinjaman bank untuk menjalankan penugasan.

Hitungannya, akumulasi dari selisih harga jual beras, harga pokok, biaya transportasi saat pengadaan, biaya simpan beras, dan biaya lain-lainnya.

“Sekarang sebetulnya bagus juga, cuman anggarannya kecil-kecil dan sibuk bayar bunga. Nanti kan gak bayar bunga lagi, itu bedanya,” ujarnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya