Tak hanya itu, ia juga terdaftar sebagai pemegang saham di Birken Universal Corporation, sebuah perusahaan yang berbasis di Virgin Islands, Inggris.
2. Arini Subianto dan Keluarga
Di peringkat ke-29 dalam daftar yang sama, Arini Subianto tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp32 triliun (USD2 miliar). Kekayaan ini sebagian besar berasal dari sektor batu bara dan minyak sawit. Setelah ayahnya, Benny Subianto, meninggal pada 2017, Arini mengambil alih kendali bisnis keluarga.
Kini, ia menjabat sebagai Direktur Utama Persada Capital Investama, perusahaan induk keluarga Subianto yang memiliki portofolio investasi di berbagai sektor, termasuk kayu olahan, karet, batu bara dan minyak sawit.
Salah satu aset utama Persada Capital adalah saham di Alamtri Resources Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Adaro Energy. Arini juga terlibat dalam investasi di perusahaan rintisan teknologi sejak 2017, menjadikannya salah satu tokoh perempuan yang berpengaruh di dunia bisnis Indonesia.
3. Marina Budiman
Marina Budiman, yang menempati peringkat ke-41 dalam daftar tersebut, memiliki kekayaan sebesar Rp21,12 triliun (USD1,32 miliar). Marina dikenal sebagai salah satu pendiri dan Presiden Komisaris DCI Indonesia, perusahaan pusat data yang didirikan pada 2011 bersama Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia. Ia juga dikenal sebagai pionir dalam industri teknologi Indonesia.
Sebelumnya, pada 1994, Marina mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia. Setelah menjual sahamnya di Indonet pada 2023, Marina tetap aktif dalam memajukan dunia pusat data dan teknologi di Indonesia. Dengan berbagai prestasi yang diraihnya, Marina menjadi salah satu contoh sukses perempuan Indonesia di sektor bisnis berbasis teknologi.
(Taufik Fajar)