3. Dikeluhkan Nelayan
Ada 4.200 nelayan dari 39 kelompok nelayan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi keluhkan adanya pagar dari bambu di laut yang dikerjakan oleh PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN). Pasalnya, penghasilan tangkapan ikan di laut menyusut drastis.
Ketua Forum Nelayan Kabupaten Bekasi, Abdulrahman mengatakan, pagar patok-patok bambu yang terbentang sepanjang 3 kilometer mulai dari laut wilayah Tarumajaya ini jelas membuat resah masyarakat pantai pesisir, terutama para nelayan.
"Yang dikhawatirkann itu proyek reklamasi setelah ada patok-patok di laut. Rekan-rekan nelayan yang dulunya melaut dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, bisa dapat 5 sampai 6 kilogram dengan menggunakan bubu naga. Sekarang, mereka melaut dari jam 8 pagi sampai magrib cuma dapat 4 sampai 5 ons saja dengan alat yang sama," ungkapnya.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto mengatakan bahwa pihaknya belum pernah menerbitkan PKKPRL untuk kegiatan pemagaran laut yang terbuat dari bambu di wilayah perairan tersebut.
"KKP belum pernah menerbitkan KKPRL untuk pemagaran bambu yang dimaksud," kata Doni dikutip Okezone.
(Feby Novalius)