MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Produsen semen terus melakukan pengembangan dan inovasi dalam mendukung revolusi hijau dalam konstruksi di Indonesia. Salah satu yang dilakukan Semen Merah Putih adalah menggunakan teknologi canggih untuk beton ramah lingkungan.
Hal ini diwujudkan melalui penerapan Carbon Injection oleh PT Motive Mulia, anak perusahaan PT Cemindo Gemilang dalam produksi beton. Ini merupakan inovasi modern yang memungkinkan terciptanya beton ramah lingkunan sebagai langkah nyata menuju pembangunan lebih hijau.
Beton Merah Putih yang merupakan merek hilir dari Semen Merah Putih yang dikelola PT Motive Mulia, anak perusahaan PT Cemindo Gemilang. Perusahaan ini berfokus pada bisnis beton, seperti Precast, Readymix, Added Construction, dan Agreegate.
Pada 2024, Semen Merah Putih meluncurkan semen dengan teknologi Water Repellent yang menjadi satu-satunya di Indonesia. Dengan tagline “Keberlanjutan atau Sustainability” Mereka kembali meluncurkan produk dengan teknologi inovasi baru yaitu Carbon Injection dengan tujuan mengaplikasikan beton pada proyek proyek berskala besar, guna memperluas implemetasi pembangunan bekerlanjutan di indonesia.
Menjalin kolaborasi kemitraan strategis dengan CarbonCure, Canada, yang merupakan salah satu brand yang menyediakan teknologi karbon, Semen Merah Putih akan membuat teknologi-teknologi baru baik konkrit ataupun precasting, juga memberikan teknnologi terbaik untuk Indonesia yang menjadi salah satu komitmen PT Cemindo Gemilang sebagai induk perusahaan dari Semen Merah Putih untuk lebih ramah terhadap bumi baik dari sisi semen ataupun dari sisi produk turunan.
“Tentunya dengan investasi yang cukup, kita sedang ada studi di beberapa negara untuk memastikan bahwa teknologi yang kita adopsi itu adalah teknologi yang bisa kita aplikasikan di industri, kami juga melihat bahwa ini adalah industri yang menjanjikan untuk bisa kita kembangkan lebih baik,” ucap Director of Commercial & Logistic Semen Merah Putih, Surindro Kalbu Adi pada saat konferensi pers di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).
Inti dari inovasi teknologi Carbon Injection ini adalah melibatkan penyuntikan karbon dioksida (CO2) ke dalam beton segar saat proses produksi. Kemudian, CO2 bereaksi dengan mineral dalam beton dan akan berubah menjadi kalsium karbonat, yang memperkuat beton secara permanen dan mengurangi emisi.
Teknologi ini membantu mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 888 hektar hutan dalam satu tahun yang dihasilkan selama produksi beton, sehingga lebih ramah lingkungan. Kemudian meningkatkan kekuatan beton yang cenderung lebih kuat dan tahan lama.
Penggunaan semen dalam campuran beton dapat dikurangi, yang juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Inovasi dalam industri konstruksi teknologi ini merupakan terobosan baru dalam industri konstruksi di Indonesia, menjadikannya lebih modern dan berkelanjutan.
Semen Merah Putih sudah melakukan trial project di Cikarang yang sudah terpasang pada tahun 2024 untuk mempelajari dan mengamati benefit dan kelemahan dari teknologi Carbon Injection agar saat dilincurkan menjadi project yang premium.
Dengan keberhasilan Semen Merah Putih membawa teknologi dari luar negeri ke Indonesia sebagai salah satu input adopsi teknologi terbaru juga sebagai pelopor di dalam teknologi beton di Indonesia, Produk ini mampu mendukung program pemerintah yaitu net zero emission pada tahun 2060, yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan efek rumah tangga yang dihasilkan dan diserap.
“Segala hal yang mendukung pertumbuhan bisnis dan untuk mensupport program pemerintah, ataupun menjadikan kualitas bangunan lebih baik dengan beton lebih ramah lingkungan, pasti akan kita kerjakan,” ujar Surindro.
(Feby Novalius)