Fakta-Fakta Gas LPG 3 Kg Sempat Dilarang Dijual Pengecer Kini Diperbolehkan Prabowo

Nanda Surya Shadan, Jurnalis
Selasa 04 Februari 2025 19:34 WIB
Fakta-Fakta Gas LPG 3 Kg Sempat Dilarang Dijual Pengecer Kini Diperbolehkan Prabowo (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Fakta-fakta gas LPG 3 kg sempat dilarang dijual pengecer. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan kebijakan baru bahwa pengecer dilarang menjual gas LPG 3 kilogram (Kg) per 1 Februari 2025.

Kebijakan ini diberlakukan dengan alasan untuk mengontrol dan memastikan subsidi agar lebih tepat sasaran. Namun setelah diberlakukannya kebijakan ini, ternyata menuai beragam reaksi dari kalangan masyarakat serta banyaknya antrean di beberapa pangkalan resmi di berbagai wilayah Indonesia.

Berikut ini fakta-fakta gas LPG 3 kg sempat dilarang dijual pengecer:

1.            Kebijakan Menteri ESDM Dibatalkan Prabowo

Dalam kebijakan ini, Kementerian ESDM yang melatarbelakangi berlakunya kebijakan tersebut. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah melarang penjualan gas LPG 3 kg yang dilakukan oleh pengecer, sebab menurutnya dengan adanya pengecer maka sasaran dari subsidi gas LPG 3 kg disebut salah alamat, dipermainkan harga jual serta masih banyak masyarakat kalangan menengah ke atas yang menggunakan gas LPG 3 kg tersebut.

Namun pada pagi ini, Presiden Prabowo Subianto melalui Ketua Harian Gerindra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI yaitu Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan instruksinya terkait kebijakan yang dibuat oleh Kementerian ESDM.

Dasco mengatakan bahwa sejak semalam DPR RI memang sudah berkomunikasi dengan Presiden sehingga pada pagi ini Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi kepada Kementerian ESDM bahwa per hari ini para pengecer diberikan izin kembali untuk menjual gas LPG 3 kg seperti biasanya, sembari para pengecer tersebut nantinya akan dijadikan sub daripada pangkalan.

2.            Bahlil Minta Maaf Usai Ada Warga Yang Meninggal Saat Antre Gas LPG 3 Kg

Usai terjadinya tragedi naas yang dialami oleh Yonih (62) seorang warga Tangerang Selatan yang meninggal usai mengantre LPG 3 kg, kemudian pada pagi ini Bahlil meminta maaf atas tragedi tersebut dan ia mengatakan bahwa ini terjadi semata-mata hanya untuk melakukan penataan.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan akan kebijakan yang dibuat untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya