“Kita masih melihat bahwa inflasi di tahun 2025 ini, kemungkinan masih bisa berada di level 2%an akhir tahun 2025,” tambahnya.
Sejalan dengan inflasi yang akan terjadi pada bulan Maret mendatang, Januari lalu Indonesia mengalami deflasi pada kategori yang cukup rendah dengan angka 0,76%. Hal ini juga turut disebabkan oleh diskon tarif listrik 50% yang diberlakukan pemerintah selama dua bulan terakhir pada Januari dan Februari.
"Kalau kita lihat ini, memang biasanya karena deflasi 0,76% secara month to month ya di bulan Januari, dan mostly ini memang berubah daripada trendnya. Karena biasanya kalau trend itu di Januari tercantum inflasi karena memang musim hujan dan pasti harga-harga itu melonjak, tetapi tahun ini justru deflasi," ujar Faisal.
(Taufik Fajar)