Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp6.881 Triliun

Anggie Ariesta, Jurnalis
Senin 17 Februari 2025 11:48 WIB
Utang RI di Kuartal IV 2024 (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal IV 2024 menurun. 

Posisi ULN Indonesia per kuartal IV 2024 tercatat sebesar USD424,8 miliar atau Rp6.881 Triliun (kurs Rp16.200 per USD), turun dibandingkan dengan posisi ULN kuartal III 2024 yang tercatat Rp428,1 miliar.

1.  Utang Luar Negeri Secara Tahunan

Adapun secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4,0 persen (yoy) atau melambat 8,3 persen (yoy) pada kuartal III 2024. Penurunan posisi ULN tersebut bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta. 

"Perkembangan posisi ULN triwulan IV 2024 juga dipengaruhi oleh faktor penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya, Senin (17/2/2025).

Menurut Ramdan, ULN pemerintah juga tercatat menurun. Posisi ULN pemerintah pada kuartal IV 2024 sebesar USD203,1 miliar, turun dibandingkan dengan posisi kuartal III 2024 sebesar USD204,1 miliar.

Secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh melambat menjadi 3,3 persen (yoy) dari 8,4 persen (yoy) pada kuartal III 2024. 

“Penurunan posisi ULN pemerintah bersumber dari turunnya posisi surat utang dipengaruhi penguatan mata uang dolar AS,” jelasnya.

2. Pinjaman Luar Negeri

Sementara itu, pinjaman luar negeri dan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional dan domestik masih mencatat net inflow seiring tetap terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia. 

“Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara pruden, terukur, dan fleksibel untuk mendapatkan pembiayaan yang paling efisien dan optimal,” ungkap Ramdan. 

Sebagai salah satu instrumen pembiayaan APBN, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya